Sinopsis Drama Korea Flower of Evil Episode 3 Part 1 (Recap Full) – Untuk Kalian yang ingin tau akan daftar lengkap baca di goresan pena yang ini. Selain hal itu, Kamu direkomendasikan juga untuk simak Episode sebelumnya baca di sini.
Pada ekspresi dominan panas 2007 jiwon tiba menemui heesung dan membawakan bir kesukaan heesung.
Ketika jiwon memotretnya, heesung pribadi murka dan menanyai jiwon apa maksudnya alasannya merupakan ia sadar jiwon selau menggali pemberitahuan ihwal dirinya.
Jiwon menyatakan cintanya. Namun, heesung justru menyuruhnya untuk tidak tiba menemuinya lagi.
Jiwon menyaksikan suaminya yang gres masuk rumah. Heesung menanyai istrinya mengapa ia sudah bangun. Heesung memberi tahu jiwon jikalau ia gres saja melakukan pekerjaan di studio.
Kemudian ia menyediakan jiwon bir yang ia gres saja beli. Jiwon menyaksikan bir yang dibawa heesung dan mengingatkannya disaat ia pertama kali menyatakan cinta terhadap heesung tetapi ketika itu heesung justru sungguh membencinya dan menyuruhnya pergi.
Heesung menceritakan jikalau ketika itu ia tidak tidak senang jiwon tetapi ia terkejut alasannya merupakan ia belum pernah mendapat ratifikasi cinta.
Heesung menyediakan gimbab untuk moojin dengan maksud gimbab ini akan didapatkan di perutnya ketika diotopsi. Ia juga memasukkan obat tidur ke dalam segelas air dan memaksa moojin untuk meminumnya.
Namun, moojin terus mengelak sehingga gelas itu terlempar dan pecah. Moojin memohon kepadanya mudah-mudahan ia dibebaskan dan ia berjanji akan melalaikan semua konferensi mereka.
Heesung menyampaikan jikalau ia tidak perlu janjinya alasannya merupakan ia tidak mempercayai orang lain.
Ia menampilkan postingan yang diunggah moojin dan di dalam postingan itu moojin menyampaikan jikalau ia memiliki video yang merekam pembunuhan itu sehingga heesung menanyakan dimana ia menyembunyikan video itu.
Keesokkan harinya, jiwon dan hojoon tiba ke tkp dimana korban pembunuhan soonkil. Jiwon menyaksikan mayit korban dan teringat dengan permasalahan do min seok.
Kemudian polisi menampilkan cctv yang ada di kedai makanan milik korban. Semua menyaksikan rekaman cctv itu dan menyaksikan pelaku yang menutupi dirinya dengan jas hujan.
Jiwon teringat dengan suaminya ketika pulang dengan menggunakan jas hujan. Smua polisi merasa kebingungan alasannya merupakan semua cara soon kil dibunuh sama persis dengan permasalahan pembunuhan berantai do min seok.
Woo cheol menyampaikan kemungkinan pelaku memalsukan permasalahan itu. Rekannya menerangkan jikalau ada beberapa cara membunuh do min seok ini tidak dipubikasikan sehingga sulit dipercayai ada yang menirunya.
Woocheol tersenyum alasannya merupakan pelaku mengerjakan kesalahan dalam menargetkan korbannya alasannya merupakan korban merupakan orang yang kaya sehingga ia niscaya sanggup menangkapnya.
Polisi menyampaikan jikalau wartawan moo jin merupakan orang yang terakhir di panggilan soon kil. Woo cheol membagi kiprah dalam permasalahan ini. Jiwon dan hojoon akan mencari moojin.
Heesung masuk ke tempat tinggal moojin untuk menganalisa rekaman di laptop milik moojin. Moojin memberi tahu password dan dimana letak video yang ia simpan.
Heesung menyaksikan video rekaman moojin bareng teman-temannya dan haesoo. Setelah menyaksikan video itu, Heesung murka alasannya merupakan ia sudah dibohongi.
Moojin berupaya memotong ikatan ditangannya dengan menjangkau penggalan gelas yang heesung pecahkan.
Jiwon dan hojoon mengunjungi kantor kerja moojin. Atasannya menyampaikan jikalau moojin tidak tiba selama dua hari. Jiwon menanyai atasannya mengapa tidak melaporkan moojin selaku orang hilang.
Atasanya menyampaikan jikalau semua pekerja disana memang tidakwajib tiba hingga tenggat waktu dan moojin orang yang suka pergi dengan mematikan ponselnya.
Repoter joo memberi usulan mereka untuk tiba ke tempat tinggal moojin alasannya merupakan Ia sering terjebak di kamar mandinya dan tidak sanggup keluar hingga ibunya datang.
Jiwon dan rekannya tiba dan menyaksikan kotak pengantaran rumah moojin terdapat dua kotak nasi yang memungkinkan moojin tidak pulang atau terjebak di dalam. Jiwon menggedor pintu sehingga heesung terkejut dan pribadi membereskannya.
Jiwon dan hojoon berserta tim mengeledah semua ruangan dan tak ada orang sama sekali. Jiwon merasa ada yang janggal dengan baju yang masih berlabel tertindihi roda kursi.
Kemudian ia memegang laptop dan ia masih mencicipi hangat di laptop sehingga ia percaya ada yang masuk ke apartemen moojin dan berkemungkinan masih di dalam.
Semua menggeledah untuk mencarinya. Ternyata heesung bersembunyi di luar sebelah balkon. Jiwon yang mau mengeceknya, hojoon memanggilnya alasannya merupakan heesung menelponnya.
Heesung menanyakan ihwal wartawan moojin alasannya merupakan ia tiba ke tokonya. Jiwon memerintahkan suaminya untuk meminta moojin tiba ke kantor polisi alasannya merupakan ia sedang dicari.
Tiba-tiba seorang anak kecil dari bawah gedung menyaksikan heesung yang ada di sebelah balkon pribadi berteriak mengundang mamanya alasannya merupakan ada maling.
Jiwon yang mendengar teriakan anak kecil itu, hendak membuka gorden apartemen moojin.
Namun, heesung menyampaikan jikalau ia demam sehingga jiwon pribadi menghentikan langkahnya dan menanyakan kondisi suaminya. Jiwon dan hojoon pun secepatnya pergi menuju kantor polisi.
Heesung sukses masuk ke apartemen moojin lagi sehingga ibu dari anak yang berteriak tidak sanggup melihatnya.
Heesung menjajal mencari video yang ia cari. Kemudian ia menyaksikan suatu kabel penyambung ke tv sehingga ia menjajal mencari dimana moojin menyimpan video itu.
Ia mendapatkan suatu kamera usang dan benar saja di rekaman video itu ternyata moojin menyaksikan pembunuhannya. Kemudian ia pulang menggunakan taksi.
Jaesub mendapatkan rekaman cctv di erat kedai makanan milik soon kil dan menyaksikan pelaku yang pergi menggunakan taksi.
Jaesub mendapat nomor telepon supir taksi tersebut dan menanyakan ihwal pelanggannya malam itu. Jaesub memberi tahu jikalau supir taksi ini merupakan saksi yang penting dalam permasalahan ini.
Jiwon dan hojoon ke kantor polisi dan menanyakan apakah moojin ada disini. Polisi merasa resah bukankah mereka sedang mencari moojin.
Jiwon mencemaskan suaminya yang demam sehingga ia tentukan untuk pulang. Ia menyaksikan seorang konsumen di depan toko suaminya.
Pelanggan itu menyampaikan jikalau toko ini sering tutup. Jiwon merasa resah mendengar hal itu. Kemudian ia hendak membuka pintu, suaminya keiuar bareng moojin. Ia terkejut menyaksikan luka di muka suaminya.
Ternyata sebelum jiwon datang, heesung masuk ke ruang bawah tanahnya dan moojin menyerangnya alasannya merupakan ia sudah sukses melepaskan ikatan di tangan dan kakinya.
Mereka terus berkelahi. Moojin memerintahkan heesung untuk membunuhnya alasannya merupakan ia percaya kematian seorang wartawan akan menghebohkan public. Kemudian heesung menyampaikan jikalau ia tidak sanggup membunuhnya alasannya merupakan polisi sedang mencarinya sehingga ia mesti mengikuti perintahnya.
Moojin tertawa alasannya merupakan ia mesti mengikuti perintah heesung sehingga ia meminta heesung untuk meminta maaf dengan ikhlas kepadanya apalagi dahulu.
Namun, heesung membahas ihwal video yang ia peroleh di kamera milik moojin. Ia menanyai moojin mengapa ia terlihat sering menyetel rekaman pembunuhan itu apakah ia merasa berangasan ketika melihatnya.
Heesung mengancamnya alasannya merupakan jikalau public mengenali video itu maka tamat sudah riwayat pekerjaan moojin. Akhirnya moojin menuruti apa yang heesung katakan.
Seluruh Hak Cipta Gambar dimiliki oleh SBS dan VIU