Sinopsis Drama Thailand Bad Genius The Series Episode 9 Part 2 (Recap Full) – Jika kesengsem dengan membaca daftar lengkap selengkapnya simak di goresan pena yang ini. Bagian dongeng sebelumnya pribadi saja baca Episode sebelumnya baca di sini.
Di rumah, Ake dan Pat menonton gunjingan wacana suatu kecurangan STIC. Dalam gunjingan yang disampaikan juga menyampaikan bahwa ada narasumber yang membocorkan hal ini lewat twitter.
Metode yang menggunakan pensil juga disebarluaskan, Karena dilema kecurangan ini semua nilai murid dari Thailand tidak akan diterima di periode ini dan mesti mendaftar ulang untuk periode berikutnya.
Tidak cuma Pat saja, Grace, Bank, dan Lin juga menonton gunjingan yang menghasilkan gempar ini.
Ake memerintahkan Pat untuk mendaftar ulang cobaan STIC. Namun Pat tidak mau melakukannya.
Ayahnya murka dan kesannya Pat mengaku kalau Dia selama ini berbelanja balasan dan Dia tidak pintar. Hal tersebut justru menghasilkan Ake kian murka terhadap kelakuan putranya.
Ia takut skandal ini akan tersebar ke media. Ibu Pat yang mendengar kericuhan menjajal menenangkan suaminya.
Karena kesal Pat menentukan keluar dari rumah dengan melepas seluruh baju, sepatu, dan beberapa barang yang diungkit-ungkit milik ayahnya. Dia pergi meninggalkan rumah dan hotelnya.
Grace turun dari taksi dan datang di suatu hotel. Di sana Ia menemui Pat yang kabur dari rumah. Ia ikut murka sehabis menyaksikan Pat terlalu boros menghabiskan uangnya.
Di sana Grace juga memberi tahu Pat bahwa kemarin Bank meneleponnya. Dia memiliki planning gres untuk mengatasi dilema ini.
Lin mendapat telepon dari Bank dan Dia ingin bertemu. Mereka berdua berjumpa di depan rumah Bank.
Di sana Lin menyampaikan bahwa kini Dia takkan berkuliah di AS lagi alasannya merupakan Ibunya ingin memintanya tinggal bareng Dia di Australia dan Ia sanggup berkuliah di sana.
Setelah melaksanakan beberapa obrolan, Bank mengajak Lin masuk ke dalam rumah. Dia terkejut ketika menyaksikan Grace dan Pat ada di sana.
Bank ingin meminta pemberian Lin, Mereka memanggil Lin untuk mengikuti cobaan “GATT-PATT”. Akan ada lebih banyak klien di GATT-PATT ketimbang STIC.
Bank sudah memikirkannya, Jika mereka sukses kali ini, mereka setidaknya akan mendapat 10 juta baht (hampir 5 miliar rupiah).
Lin menyampaikan bahwa GATT-PATT sungguh berberda dengan STIC. Mereka tak sanggup mengikuti cobaan apalagi dulu dan mengirim jawabannya terhadap lainnya menyerupai STIC.
Namun Bank bertujuan untuk menemukan soalnya sebelum cobaan dimulai.
Lin yang sudah taubat memerintahkan mereka untuk menghentikan planning gila mereka. Dia juga tidak mau ikut-ikutan lagi dengan hal tersebut.
Namun Bank kesannya menceritakan wacana hidupnya yang sekarang. Bahwa Dia sudah dikeluarkan dari sekolah.
Impiannya untuk jadi dokter juga sudah sirna. Tak akan ada sekolah mana pun yang hendak menerimanya. Namun dengan adanya duit 10 juta baht menurutnya hal ini sebanding untuk mengubah masa depannya.
Bank meminta tolong mudah-mudahan Lin mau membantunya. Akhirnya Lin yang ikut merasa duka dengan nasib Bank bersedia membantunya. Namun Ia berjanji bahwa ini yang terakhir kalinya.
Bank, Grace, dan Pat juga berjanji kalau kecurangan mereka kali ini merupakan kecurangan yang terakhir kalinya.
Di rumah Vit meminta maaf dikarenakan sudah bersikap asing terhadap Lin. Ketika itu Lin juga menyampaikan bahwa jikalau Dia memiliki pilihan, Ia akan tetap menentukan tinggal bareng Ayahnya.
Meskipun Ia tinggal dan kuliah di sana, Lin berjanji akan sering mengunjunginya. Namun ketika ini, Lin menentukan untuk mengubah tanggal bulan depan bagi Ibu untuk menjemputnya.
Dia berkata pada Ayahnya bahwa masih ada beberapa hal yang mesti Ia selesaikan. Vit merasa bahagia alasannya merupakan masih masih sanggup menghabiskan waktu bareng putrinya.
Lin masuk kamar dan menimbang-nimbang wacana apa yang sedang Dia bahas sebelumnya dengan teman-temannya di penatu Bank.
Kredit akan gambar dan konten ini milik GMM TV & WeTV
